Nama Julia Robex, tiba-tiba mencuat saat film perdananya rilis MATI MUDA DI PELUKAN JANDA. Kemunculannya mendapat perhatian public karena disebut sebagai Ratu Waria. Sebagai pendatang baru, pemilik nama asli Baby Wijaya Nasroen ini tak menyadari dampaknya. Bukan cuma keluarga yang melayangkan protes, masyarakat pun banyak yang bertanya-tanya.
Rupanya, untuk promosi film gadis kelahiran Malang, 21 Agustus 1985 ini harus rela disebut sebagai Ratu Waria. Padahal Julia, sama sekali bukan Ratu Waria. Dengan bakatnya, Julia ingin terus melangkah maju. Berikut pengakuan jujurnya kepada KapanLagi.com® saat janjian di kawasan Epicentrum, Senin (17/10/2011).
BUKAN RATU WARIA
Sebenarnya kamu Ratu Waria atau bukan?
Bukan. Saya bukan Ratu Waria atau transgender.
Jadi bagaimana ceritanya jadi disebut Ratu Waria?
Bukan dari aku ya, yang mau menggunakan nama waria sebagai image untuk mengangkat filmnya. Tapi mereka (produser) yang mau. Karena di film itu kan memang perannya aku jadi ibu-ibu waria yang membesarkan seorang anak. Mereka bilang kalau di blow up bisa booming. Jadi dibikin gossip kayak gimana gitu.
Mereka bilang dulu nggak ke kamu ketika akan disebut sebagai Ratu Waria?
Nggak minta persetujuan sama sekali. Sama sekali enggak bilang. Itu di acara pers junket, tiba-tiba disebut gitu aja.
Kaget?
Kaget lah. Masalahnya aku bukan Ratu Waria begitu. Karena takutnya ada komunitas yang tidak terima. Jadi aku pingin ngelurusin aja. Syok pasti ya pas tiba-tiba dibilang begitu.
Reaksi keluarga?
Keluarga sempat kaget dan nanya, tapi aku kasih pengertian untuk promo film aja. Mau nggak mau aku harus ngikut. Tapi kan orang terdekat aku yang paling tahu aku kayak gimana. Tetep aja syok.
Kamu sendiri nggak mencoba membenarkannya?
Aku diam aja. No comment. Biarlah orang mau bicara apa. Karena setiap satu kata yang aku keluarin akan jadi banyak kata. Biarlah aku yang buktikan dengan karya. Aku nggak suka nunjukin pribadi aku kayak gimana. Kita semua kan sama, nggak perlu lah dipikir pusing.
Aku pingin menghapus image yang kemarin beredar di media cetak dan online. Aku nggak mau stag di sini. Pingin bisa maju lagi. Pingin buktikan kalau aku itu sama aja. Perempuan yang pingin jadi seperti Christine Hakim. Asal dikasih kesempatan, aku yakin aku bisa.
Julia Robex di kawasan Epicentrum
MAJU TERUS UNTUK FILM
Gimana ceritanya ikut main film di MATI MUDA DI PELUKAN JANDA?
Sebenarnya kesempatan itu nggak terduga ya, karena aku memang ingin terjun di entertainment. Sebelumnya udah masuk ke modeling, pinginnya jadi penyanyi. Tapi pas jadi model ada temen yang ngenalin aku sama produser dan sutradara, trus aku casting diterima. Untuk main film aku belajar dulu 2 minggu untuk karakter di film itu.
Sempat dimanfaatkan untuk promosi?
Ya sudahlah, sudah terjadi. Karena sebenarnya aku sendiri nggak terlalu aku pikirkan. Cuma itu pembelajaran aja. Ternyata untuk karir itu ada yang mesti dikorbankan.
Harapan?
Intinya setiap orang itu pasti punya kesempatan untuk maju di bidang yang disukai. Aku mau go internasional. Orang di luar negeri melihat film bukan karena siapa sih yang main. Tapi apakah karakternya pas nggak. Yang di blow up prestasinya. Bukan hal pribadi yang dibesar-besarkan. Sempat ngerasa I don't belong here, karena orang-orangnya tidak memberi ruang.
Sosok panutan?
Angelina Jolie, keren banget. Karena dia aja yang bisa menurutku memainkan berbagai karakter apalagi cewek action. Dia meranin yang harusnya jadi cowok, tapi dia bisa ngelakuin.
Christine Hakim, nggak pernah mati ya beliau. Akting dan prestasinya bagus, seimbang terus. Nggak pernah naik atau turun. Dia berperan banget di dunia perfilman. Apalagi pas dia main di EAT, PRAY, LOVE, cuma dia satu-satunya aktris yang bisa main bareng Julia Roberts.
PRIBADI
Hobi?
Aku suka nyanyi sebenarnya, nyanyi sendiri aja. Suka menggambar karena basicnya ambil desain grafis.
Pengalaman paling menyedihkan?
Tidak pernah punya pengalaman menyedihkan, kecuali putus cinta. Ya biasalah pacaran ada beberapa, putus dan mencoba berhubungan dengan lelaki lain. Cuma yang terakhir ini merasa beruntung sekali. Karena dapat pasangan yang nerima aku apa adanya. Pas kemarin heboh promo film, dia nerima banget.
Yang paling membahagiakan?
Bisa nyenengin orang tua.
Liburan favorit?
Ke pantai, terakhir kemarin aku ke Belitung. Kupikir nggak bakal ada orang yang mengenaliku, tapi ternyata ada aja. Awalnya ingin menyepi setelah masalah kemarin itu. Tapi kupikir-pikir lagi sudah terlanjur, jadi jalan terus saja.
Makanan favorit?
Nggak susah ya kalau makan, paling suka makan seafood. (kpl/uji/nat)
0 komentar:
Posting Komentar