Di Wellington, Selandia Baru, seorang guru sekolah dasar menyadari bahwa kerangka manusia yang tadinya dikira terbuat dari plastik ternyata adalah kerangka manusia asli. Kerangka tersebut biasa digunakan dalam pelajaran anatomi.
Surat kabar lokal Northern Advocate mengatakan sang kepala sekolah, Bastienne Kruger, langsung menghentikan pelajaran, memanggil polisi, dan menyerahkan kerangka di dalam kotak. Petugas yang terkait masih belum mengetahui apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Para ahli dari Historic Places Trust meyakini bahwa tulang-tulang tersebut telah diawetkan secara profesional sekitar lebih dari seabad yang lalu ketika perdagangan kerangka masih merupakan hal yang biasa.
Tulang-tulang itu tampak seperti milik seorang pria kecil yang tinggal di India atau Cina. Tidak ada seorang pun yang tahu berapa lama kerangka tersebut berada di SD Totara North. Sekolah ini dibuka pertama kali pada tahun 1852 di Pulau Utara Selandia Baru.
0 komentar:
Posting Komentar