Kerusuhan yang terjadi di kota Batam menyebabkan perekonomian Batam lumpuh, dimana sejumlah perkantoran dan pertokoan ditutup. Peristiwa ini terjadi saat buruh berunjuk rasa menuntut penetapan Upah Minimum Kota Batam 2012 sebesar Rp 1,9 juta.
Kerusuhan ini juga telah menimbulkan puluhan korban luka-luka, sejumlah pos polisi dibakar dan pengerusakan pada bangunan Pemerintah Kota Batam. Sedangkan puluhan korban luka-luka terkena peluru karet dan lemparan batu dialami para demonstran.
Para pegawai negeri sipil Pemerintah Kota Batam ketakutan dan mengganti plat merah mobil mereka, bahkan mereka dilarang mengenakan pakaian Batik PNS pada Jumat besok. Sejumlah perusahaan, Bank dan perkantorkan juga dikabarkan ditutup mulai Jumat besok (25/11).
Para pegawai negeri sipil Pemerintah Kota Batam ketakutan dan mengganti plat merah mobil mereka, bahkan mereka dilarang mengenakan pakaian Batik PNS pada Jumat besok. Sejumlah perusahaan, Bank dan perkantorkan juga dikabarkan ditutup mulai Jumat besok (25/11).
Seperti di beritakan sebelumnya, aksi pembakaran dan pengerusakan fasilitas umum terus terjadi sejak Rabu (23/11) kemarin. Kerusuhan ini memuncak tak kala, perwakilan demonstran, Kamis (24/11) ditolak bertemu walikota Batam Ahmad Dahlan. Dikabarkan dari aksi kerusuhan ini Walikota Batam, Ahmad Dahlan terpaksa diamankan ke Singapura.
0 komentar:
Posting Komentar