Unsur geometri dalam seks bukan hanya memengaruhi bagaimana ketepatan sudut Penis saat menyentuh titik-titik sensitif dalam Vagina, tapi juga membantu menyembunyikan beberapa kekhawatiran yang kerap buat Anda tidak percaya diri ketika di atas ranjang. Untuk lebih mendalam mengenai G-Spot Geometry ini berikut adalah cara seks dari segala sudut menurut Geometri?
G-Spot Geometry 1: Rock a Boat
Berbaringlah telentang di ranjang, kedua lutut ditekuk, letakkan beberapa bantal di bawah bokong Anda. Pasangan berlutut di antara kedua kaki Anda, pastikan ia menarik punggungnya sedikit ke belakang. Karena dengan posisi ini, Penis akan ‘menukik’ ke atas , dan menggesek-gesek dinding depan vagina Anda yang paling sensitif. Anda sudah tahu kan, kalau G-Spot itu tidak terletak jauh di belakang sana, tapi justru di area opening vagina? Rock a Boat membentuk sudut 90-180 derajat yang mendorong Penis ke atas, dan otomatis menggesek-gesek ‘pintu’ Vagina. Area labia minora (mulut vagina) justru terbuat dari saraf-saraf sensitif yang akan terasa tingling saat digesek-gesek oleh ‘kepala’ Penis. Nikmati waktu Anda di area tersebut, dan rasakan ujung jari kaki menggeliat saking nikmatnya.
G-Spot Geometry 2: Straddle ‘n Slide
Pasangan duduk di kursi, pungguk tegak. Anda duduk di pangkuannya: kedua kaki dibuka lebar, tepat di sisi pinggulnya. Taruh kedua tangan di bahu pasangan, lalu dengan perlahan-lahan, turunkan sedikit punggung Anda ke belakang. Dengan punggung sedikit tertarik ke belakang, tulang pelvis Anda otomatis mengencang. Rongga Miss Cheerful pun akan merapat, membuat Penis terkesan ‘bigger’. Selain itu, Straddle ‘n Slide membuat ilusi tubuh yang lebih panjang, dan yang terpenting, perut Anda terkesan lebih rata.
G-Spot Geometry 3: Layer of Lust
Anda berbaring telentang, kedua kaki rapat, dan tangan sejajar di sisi badan. Si dia duduk di area Vagina, dan ketika ia sudah ‘masuk’, posisikan tubuhnya untuk berbaring sejajar di atas tubuh Anda. Selingi aksi penetrasi si dia dengan manuver berikut: letakkan kedua tangan Anda di sisi badannya sebagai pegangan, kemudian bergeraklah ke atas dan ke bawah. Jangan kaget kalau Layer of Lust akan bikin Anda bergetar hebat saat orgasme. Posisi dengan sudut 0-90 derajat ini membuat Anda dan pasangan melekat begitu erat, sehingga keseluruhan Venis akan menyentuh setiap inci dari Vagina.
G-Spot Geometry 4: High and Away
Ketika melakukan posisi misionaris, angkat satu kaki ke atas (pastikan kaki lainnya relaks). Ia berlutut di depan Anda, sambil memasuki Anda. Sekali-kali tempelkan kaki Anda di dadanya agar tidak merasa pegal atau kram. Posisi ini sudah jelas mendatangkan kenikmatan luar biasa. Karena sudut 90 derajat yang dibentuk oleh kaki Anda akan membuat tulang pelvis mengencang, memacu penetrasi yang lebih kencang dari Penis.
G-Spot Geometry 5: The High Rider
Doggy style menjadi favorit banyak pria dan wanita karena posisi ini memang menawarkan keuntungan besar bagi kedua pihak. Anda tak perlu banyak ‘bekerja’, sementara si dia punya akses yang lebih mudah untuk memasuki Vagina (tak heran kalau ia bergerak lebih kencang saat doggy style, kan?). Dengan mengenakan sepatu hak tinggi, plus bokong yang sedikit dinaikkan, Anda akan merasa kalau kedua paha Anda sedikit ‘menegang’. Dengan instan, sensasi ‘elektrik’ ini akan menyebar ke area sensitif. Hasilnya akan luar biasa.
G-Spot Geometry 6: The Lap Grind
Lakukan ini di lantai. Pasangan duduk dengan kedua kaki disilangkan, lalu Anda duduk di pangkuannya, kedua kaki Anda melingkar rapat di bokong si dia. Kepit serapat mungkin! Ketika Anda ‘mengepit’ tubuh pasangan dengan kedua kaki, otomatis Anda punya kontrol akan Penis. Ketika berada di posisi ini, mainkan pinggul Anda selincah mungkin. Ke atas, ke bawah, berputar, atau membuat angka 8 – yang penting Anda harus memastikan kalau klitoris Anda sudah puas terjamu. Dan karena kedua kaki Anda ditarik untuk melingkari tubuhnya, bokong Anda pun akan mengencang dengan sendirinya. Jadi saat kedua tangan si dia mulai menjelajahi, Anda tak perlu khawatir dengan munculnya selulit yang kerap bikin tak pede.
G-Spot Geometry 7: The High Rider II
Setelah mencoba posisi high Rider di atas, sekarang minta si dia untuk duduk di atas kursi. Berdirilah membelakangi pasangan, kemudian bungkukkan punggung Anda (seperti mau doggy style), kedua tangan berpegangan pada meja (jika ada), atau kedua lutut Anda. Lalu, biarkan Penis melancarkan serangannya. Posisi ini perfect karena tidak seperti doggy style yang biasa, pasangan Anda duduk di atas kursi, sehingga lebih mudah baginya untuk beraksi jauh lebih kencang lagi. Dan karena Anda berdiri, Anda akan merasakan sensasi tingling pelan-pelan merambat ke seluruh tubuh: dimulai dari ujung jari kaki, hingga kepala. Buktikan saja, semakin intens Penis beraksi, semakin powerful juga ‘getaran’ yang Anda rasakan.
Itulah beberapa Tehnik Seks dengan G-Spot Geometry. Selamat Mencoba!
http://luvseks.blogspot.com
G-Spot Geometry 1: Rock a Boat
Berbaringlah telentang di ranjang, kedua lutut ditekuk, letakkan beberapa bantal di bawah bokong Anda. Pasangan berlutut di antara kedua kaki Anda, pastikan ia menarik punggungnya sedikit ke belakang. Karena dengan posisi ini, Penis akan ‘menukik’ ke atas , dan menggesek-gesek dinding depan vagina Anda yang paling sensitif. Anda sudah tahu kan, kalau G-Spot itu tidak terletak jauh di belakang sana, tapi justru di area opening vagina? Rock a Boat membentuk sudut 90-180 derajat yang mendorong Penis ke atas, dan otomatis menggesek-gesek ‘pintu’ Vagina. Area labia minora (mulut vagina) justru terbuat dari saraf-saraf sensitif yang akan terasa tingling saat digesek-gesek oleh ‘kepala’ Penis. Nikmati waktu Anda di area tersebut, dan rasakan ujung jari kaki menggeliat saking nikmatnya.
G-Spot Geometry 2: Straddle ‘n Slide
Pasangan duduk di kursi, pungguk tegak. Anda duduk di pangkuannya: kedua kaki dibuka lebar, tepat di sisi pinggulnya. Taruh kedua tangan di bahu pasangan, lalu dengan perlahan-lahan, turunkan sedikit punggung Anda ke belakang. Dengan punggung sedikit tertarik ke belakang, tulang pelvis Anda otomatis mengencang. Rongga Miss Cheerful pun akan merapat, membuat Penis terkesan ‘bigger’. Selain itu, Straddle ‘n Slide membuat ilusi tubuh yang lebih panjang, dan yang terpenting, perut Anda terkesan lebih rata.
G-Spot Geometry 3: Layer of Lust
Anda berbaring telentang, kedua kaki rapat, dan tangan sejajar di sisi badan. Si dia duduk di area Vagina, dan ketika ia sudah ‘masuk’, posisikan tubuhnya untuk berbaring sejajar di atas tubuh Anda. Selingi aksi penetrasi si dia dengan manuver berikut: letakkan kedua tangan Anda di sisi badannya sebagai pegangan, kemudian bergeraklah ke atas dan ke bawah. Jangan kaget kalau Layer of Lust akan bikin Anda bergetar hebat saat orgasme. Posisi dengan sudut 0-90 derajat ini membuat Anda dan pasangan melekat begitu erat, sehingga keseluruhan Venis akan menyentuh setiap inci dari Vagina.
G-Spot Geometry 4: High and Away
Ketika melakukan posisi misionaris, angkat satu kaki ke atas (pastikan kaki lainnya relaks). Ia berlutut di depan Anda, sambil memasuki Anda. Sekali-kali tempelkan kaki Anda di dadanya agar tidak merasa pegal atau kram. Posisi ini sudah jelas mendatangkan kenikmatan luar biasa. Karena sudut 90 derajat yang dibentuk oleh kaki Anda akan membuat tulang pelvis mengencang, memacu penetrasi yang lebih kencang dari Penis.
G-Spot Geometry 5: The High Rider
Doggy style menjadi favorit banyak pria dan wanita karena posisi ini memang menawarkan keuntungan besar bagi kedua pihak. Anda tak perlu banyak ‘bekerja’, sementara si dia punya akses yang lebih mudah untuk memasuki Vagina (tak heran kalau ia bergerak lebih kencang saat doggy style, kan?). Dengan mengenakan sepatu hak tinggi, plus bokong yang sedikit dinaikkan, Anda akan merasa kalau kedua paha Anda sedikit ‘menegang’. Dengan instan, sensasi ‘elektrik’ ini akan menyebar ke area sensitif. Hasilnya akan luar biasa.
G-Spot Geometry 6: The Lap Grind
Lakukan ini di lantai. Pasangan duduk dengan kedua kaki disilangkan, lalu Anda duduk di pangkuannya, kedua kaki Anda melingkar rapat di bokong si dia. Kepit serapat mungkin! Ketika Anda ‘mengepit’ tubuh pasangan dengan kedua kaki, otomatis Anda punya kontrol akan Penis. Ketika berada di posisi ini, mainkan pinggul Anda selincah mungkin. Ke atas, ke bawah, berputar, atau membuat angka 8 – yang penting Anda harus memastikan kalau klitoris Anda sudah puas terjamu. Dan karena kedua kaki Anda ditarik untuk melingkari tubuhnya, bokong Anda pun akan mengencang dengan sendirinya. Jadi saat kedua tangan si dia mulai menjelajahi, Anda tak perlu khawatir dengan munculnya selulit yang kerap bikin tak pede.
G-Spot Geometry 7: The High Rider II
Setelah mencoba posisi high Rider di atas, sekarang minta si dia untuk duduk di atas kursi. Berdirilah membelakangi pasangan, kemudian bungkukkan punggung Anda (seperti mau doggy style), kedua tangan berpegangan pada meja (jika ada), atau kedua lutut Anda. Lalu, biarkan Penis melancarkan serangannya. Posisi ini perfect karena tidak seperti doggy style yang biasa, pasangan Anda duduk di atas kursi, sehingga lebih mudah baginya untuk beraksi jauh lebih kencang lagi. Dan karena Anda berdiri, Anda akan merasakan sensasi tingling pelan-pelan merambat ke seluruh tubuh: dimulai dari ujung jari kaki, hingga kepala. Buktikan saja, semakin intens Penis beraksi, semakin powerful juga ‘getaran’ yang Anda rasakan.
Itulah beberapa Tehnik Seks dengan G-Spot Geometry. Selamat Mencoba!
http://luvseks.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar