Sebut saja namaku Dinda. Usiaku hampir menginjak 23 tahun dan aku bisa dkatakan seorang nymphomania. Dalam seksologi, nymphomania berarti gadis pecandu seks. Iya, itulah aku. Kecanduan seks ini bermula sejak 1,5 tahun yang lalu, saat pertama kali aku berhubungan seks dengan seorang temanku.
Bagiku, tidak mengherankan berhubungan seks dengan seorang teman, karena sejak usia 18tahun aku menyukai hal2 yg berbau seks, seperti berciuman, sekwilda, sampai oral seks. Aku bisa melakukan semua itu dengan siapa saja (bahkan aku pernah berciuman dengan adik sepupuku), jadi tidak harus berpacaran. Satu bulan setelah kejadian hubungan seks pertamaku, aku pun menjalin hubungan dengan seorang pria, sebut saja A. Si A berbeda dari kebanyakan pria. (Sulit Membedakan Cinta Dan Nafsu)
Dia tidak agresif dan sangat pemalu. Setelah dua bulan berpacaran, aku mengaku kepada A bahwa aku bukanlah perawan dan memberikan dia kesempatan untuk mundur dari kehidupanKu. Walau terlihat agak sulit menerima, dia memilih untuk tetap melanjutkan hubungan kami. Selama menjalin hubungan dengan si A, aku masih sering berhubungan seks dengan banyak pria. Tentu saja aku bilang kalo aku sudah punya pacar, tapi bagi mereka nggak masalah.
Karena hubungan yang ku jalin dengan pria lain hanya atas dasar kepuasan semata. Sampai sekarang, aku masih berpacaran dengan A, tapi belum pernah satu kali pun aku melakukan hubungan seks bersama A. Karena dia selalu menolakKu secara halus. Dia mengatakan ingin menjadi pacar yang menjagaku, bukan malah menodaiku.
AKU dihadapkan dengan dilema. Diantara rasa cinta dan nafsu. Aku bingung harus bagaimana. Selama 2 bulan terakhir, aku menjauh dari kehidupan seks, K menolak ajakan teman2K, bahkan aku lebih suka menyendiri. aku merasa bersalah dengan A, karena telah menyia2kan cinta tulus yang diberikannya.
Menurut anda, apa yang harus aku lakukan?
0 komentar:
Posting Komentar