Seorang guru taman kanak-kanak (TK) di Singapura ditahan oleh pihak kepolisian setempat setelah membakar wajah muridnya, hanya karena mereka berbicara di dalam kelas. Ketujuh siswa yang menjadi korban tersebut menderita luka bakar pada wajah mereka.
Guru perempuan yang bernama Yi ini, mungkin saja akan membakar wajah lebih banyak muridnya lagi jika saja tidak dicegah oleh seorang guru lain yang kebetulan lewat ruang kelas.
Yi juga mengancam muridnya untuk tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tua mereka. Guru yang masih lajang tersebut menyuruh anak muridnya untuk mengatakan, luka pada wajah diakibatkan karena mereka jatuh di dalam toilet.
Cheng Sixia, seorang orang tua murid yang melihat pipi anaknya terbakar, merasa curiga atas penjelasan guru berusia 30 tahun tersebut. Yi mengaku kepada orang tua murid itu, anaknya yang berusia enam tahun terjatuh di toilet karena lantai toilet licin.
Cheng curiga dengan penjelasan karena ia melihat luka tidak hanya pada wajahnya tetapi juga pada bagian belakang telinga anaknya. Luka di telinga ini tentu saja tidak diakibatkan karena terjatuh di toilet.
Setelah bertanya ke murid lain, Chui mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada anaknya. Ia akhirnya mengetahui wajah anak dibakar dengan bantalan setrika panas.
Yi mengaku dirinya hanya ingin menakuti anak muridnya dengan bantalan setrika itu. Namun ia tidak menyadari benda itu amat panas saat ia gunakan kepada muridnya.
Yi pun kini telah ditahan pihak kepolisian. Ia dipenjara selama 10 hari oleh Kepolisian Singapura.
Sumber
Yi juga mengancam muridnya untuk tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tua mereka. Guru yang masih lajang tersebut menyuruh anak muridnya untuk mengatakan, luka pada wajah diakibatkan karena mereka jatuh di dalam toilet.
Cheng Sixia, seorang orang tua murid yang melihat pipi anaknya terbakar, merasa curiga atas penjelasan guru berusia 30 tahun tersebut. Yi mengaku kepada orang tua murid itu, anaknya yang berusia enam tahun terjatuh di toilet karena lantai toilet licin.
Cheng curiga dengan penjelasan karena ia melihat luka tidak hanya pada wajahnya tetapi juga pada bagian belakang telinga anaknya. Luka di telinga ini tentu saja tidak diakibatkan karena terjatuh di toilet.
Setelah bertanya ke murid lain, Chui mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada anaknya. Ia akhirnya mengetahui wajah anak dibakar dengan bantalan setrika panas.
Yi mengaku dirinya hanya ingin menakuti anak muridnya dengan bantalan setrika itu. Namun ia tidak menyadari benda itu amat panas saat ia gunakan kepada muridnya.
Yi pun kini telah ditahan pihak kepolisian. Ia dipenjara selama 10 hari oleh Kepolisian Singapura.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar