Jakarta – Awal tahun biasa jadi kesempatan untuk memperkenalkan inovasi atau produk baru. Buat pencinta mobil yang doyan mengikuti perkembangan gadget, sebaiknya update beberapa peranti berikut ini.
Terutama buat yang banyak menghabiskan waktu di jalan, berkutat dengan macet, stres sampai parkiran penuh. Kini ada peranti yang siap menghadapi pengemudi ngantuk, bad mood sampai pusing cari parkir.
ANTI SLEEP PILOT
Pengemudi mengantuk punya peluang mengalami kecelakaan 8 kali lebih besar dibanding yang masih fit. Kemampuannya sama dengan orang mabuk.
Untuk mengatasi ini peneliti dari Denmark mengembangkan peranti Anti Sleep Pilot (ASP). Peranti ini sanggup memonitor kondisi pengemudi dari waktu ke waktu dan menentukan kapan waktunya istirahat.
Anti Speed Pilot. Antisipasi problem pengemudi malam ngantuk
Cara pemakaiannya gampang. Sebelum mulai, pengemudi mesti memasukkan sejumlah data dan tes singkat untuk menentukan profil risiko.
Dari situ ASP yang diletakkan di atas dasbor akan memantau kondisi pengemudi, menghitung tingkat kelelahan dan menunjukkan statusnya.
Perhitungan ini dilakukan berdasar 26 variabel yang berbeda, termasuk profil risiko, status kelelahan saat mulai mengemudi, input dari jam, menghitung kewaspadaan pengemudi berdasar reaksi dan sebagainya.
Sistem semacam ini sudah dikembangkan Lexus beberapa waktu lalu, bedanya ASP tidak memakai kamera untuk memantau mata pengemudi.
Kalau hasil penghitungan menunjukkan pengemudi sudah mencapai batasnya, ASP akan mengeluarkan peringatan bahwa Anda perlu istirahat. Perangkat ini bisa memantau waktu, kecepatan kendaraan dan waktu istirahat mobil. Jadi, enggak bisa diakali dengan berhenti sebentar untuk menghentikan peringatannya.
GPS DAN MOOD
Perangkat ini cocok buat pengemudi yang gampang bete atau naik darah saat mengemudi. Apalagi di jalanan yang potensial stres seperti Jakarta. Peranti ini dikembangkan profesor Peter Robinson dari Universitas Cambridge, Inggris. Masih berupa robot yang dinamai Charles yang memiliki fungsi navigasi emosional. Ia bisa memantau perasaan dan respon pengemudi.
Charles dibekali sensor yang memantau ekspresi wajah, nada suara, bahasa tubuh dan postur. Berdasar info itu, ia bisa membaca emosi pengemudi dengan akurasi sampai 70 persen. Ia juga bisa memberikan respon seperti emosi manusia.
Charles memberikan instruksi dengan ekspresi manusia. Asyiknya, enggak seperti GPS sekarang yang terus menerus memberikan instruksi dengan nada datar kalau pengemudi tidak mengikuti perintah. Charles memberikan perintah dengan sopan berdasar percakapan. Intinya, GPS ini bisa diajak mendiskusikan route!
Sistem ini juga dilengkapi fitur mengeblok panggilan telp kalau pengemudi dinilainya lagi stres. Fitur serupa sudah tersedia di mobil-mobil Ford, MyFord Touch and MyLincoln Touch system. Audi juga tengah mengembangkan kamera dan sensor kabin yang memantau kewaspadaan pengemudi. Kalau kewaspadaannya rendah, sistem akan memerintahkan pengereman awal untuk menghindari tabrakan.
PARKING SPOTTER
Ini peranti wajib buat para shopaholic! Cari parkir di mall atau ITC saat week end atau hari libur bisa bikin ngomel sampai pegal. Problem itu enggak akan ada lagi kalau punya parking spotter.
Peranti ini dikembangkan di Toulouse, kota terbesar keempat di Prancis. Dibikin oleh perusahaan lokal bernama Lyberta dan Centre Nationale d'Etudes Spatiales (CNES), partner NASA di Prancis.
Mereka punya sekitar 3000 sensor yang dipasang dalam jarak 22,5 cm di parkiran. Sensor ini yang mendeteksi spot kosong dan mengirimkan infonya secara real time lewat aplikasi smartphone. Asyik kan, enggak perlu lagi buang waktu buat muter-muter cari parkiran.
Terutama buat yang banyak menghabiskan waktu di jalan, berkutat dengan macet, stres sampai parkiran penuh. Kini ada peranti yang siap menghadapi pengemudi ngantuk, bad mood sampai pusing cari parkir.
ANTI SLEEP PILOT
Pengemudi mengantuk punya peluang mengalami kecelakaan 8 kali lebih besar dibanding yang masih fit. Kemampuannya sama dengan orang mabuk.
Untuk mengatasi ini peneliti dari Denmark mengembangkan peranti Anti Sleep Pilot (ASP). Peranti ini sanggup memonitor kondisi pengemudi dari waktu ke waktu dan menentukan kapan waktunya istirahat.
Anti Speed Pilot. Antisipasi problem pengemudi malam ngantuk
Cara pemakaiannya gampang. Sebelum mulai, pengemudi mesti memasukkan sejumlah data dan tes singkat untuk menentukan profil risiko.
Dari situ ASP yang diletakkan di atas dasbor akan memantau kondisi pengemudi, menghitung tingkat kelelahan dan menunjukkan statusnya.
Perhitungan ini dilakukan berdasar 26 variabel yang berbeda, termasuk profil risiko, status kelelahan saat mulai mengemudi, input dari jam, menghitung kewaspadaan pengemudi berdasar reaksi dan sebagainya.
Sistem semacam ini sudah dikembangkan Lexus beberapa waktu lalu, bedanya ASP tidak memakai kamera untuk memantau mata pengemudi.
Kalau hasil penghitungan menunjukkan pengemudi sudah mencapai batasnya, ASP akan mengeluarkan peringatan bahwa Anda perlu istirahat. Perangkat ini bisa memantau waktu, kecepatan kendaraan dan waktu istirahat mobil. Jadi, enggak bisa diakali dengan berhenti sebentar untuk menghentikan peringatannya.
GPS DAN MOOD
Perangkat ini cocok buat pengemudi yang gampang bete atau naik darah saat mengemudi. Apalagi di jalanan yang potensial stres seperti Jakarta. Peranti ini dikembangkan profesor Peter Robinson dari Universitas Cambridge, Inggris. Masih berupa robot yang dinamai Charles yang memiliki fungsi navigasi emosional. Ia bisa memantau perasaan dan respon pengemudi.
Charles dibekali sensor yang memantau ekspresi wajah, nada suara, bahasa tubuh dan postur. Berdasar info itu, ia bisa membaca emosi pengemudi dengan akurasi sampai 70 persen. Ia juga bisa memberikan respon seperti emosi manusia.
Charles memberikan instruksi dengan ekspresi manusia. Asyiknya, enggak seperti GPS sekarang yang terus menerus memberikan instruksi dengan nada datar kalau pengemudi tidak mengikuti perintah. Charles memberikan perintah dengan sopan berdasar percakapan. Intinya, GPS ini bisa diajak mendiskusikan route!
Sistem ini juga dilengkapi fitur mengeblok panggilan telp kalau pengemudi dinilainya lagi stres. Fitur serupa sudah tersedia di mobil-mobil Ford, MyFord Touch and MyLincoln Touch system. Audi juga tengah mengembangkan kamera dan sensor kabin yang memantau kewaspadaan pengemudi. Kalau kewaspadaannya rendah, sistem akan memerintahkan pengereman awal untuk menghindari tabrakan.
PARKING SPOTTER
Ini peranti wajib buat para shopaholic! Cari parkir di mall atau ITC saat week end atau hari libur bisa bikin ngomel sampai pegal. Problem itu enggak akan ada lagi kalau punya parking spotter.
Peranti ini dikembangkan di Toulouse, kota terbesar keempat di Prancis. Dibikin oleh perusahaan lokal bernama Lyberta dan Centre Nationale d'Etudes Spatiales (CNES), partner NASA di Prancis.
Mereka punya sekitar 3000 sensor yang dipasang dalam jarak 22,5 cm di parkiran. Sensor ini yang mendeteksi spot kosong dan mengirimkan infonya secara real time lewat aplikasi smartphone. Asyik kan, enggak perlu lagi buang waktu buat muter-muter cari parkiran.
0 komentar:
Posting Komentar